“It’s
time to Young Generation” Jogja –Jakarta
Ratusan karya dipamerkan di Tujuh Bintang Art Space, dalam pameran “Ps. Senen-Lempuyangan” yang digagas mahasiswa empat perguruan tinggi seni dan pendidikan seni, antara Jogja dan Jakarta yaitu ISI Jogja, UNY, IKJ dan UNJ. Karya-karya mini dengan ukuran maksimal A3 dengan berbagai disipilin seni rupa yang beragam seperti lukis, cetak grafis, drawing dan mix media yang mengembangkan eksplorasi media seni murni.
Pameran yang berlangsung pada tanggal 24 sampai dengan 28 Maret 2012, diresmikan oleh Bambang Toko selaku perwakilan dosen ISI dan seniman Jogja. Pada malam pembukaan pameran begitu banyak dikunjungi oleh apresiator terutama anak muda dan mahasiswa dari masing-masing institusi, hal itu merupakan bukti bahwa It’s Time to Young Generation, yang muda yang berkarya, menunjukan eksistensi dan aktualisasi diri perupa muda dalam wacana seni rupa terutama menatap wilayah “pasar”. Tanpa melihat nilai komersil dalam keberkayaan, namun hal yang terlihat penting adalah nilai silahturahmi yang terjalin antara Institusi tersebut.
“Ps.Senen-Lempuyangan” sebagai simbol tempat dan jarak antara Jakarta-Jogjakarta dijadikan sebagian pameris mengangkat tema tersebut dengan visual kereta api ataupun stasiun kereta, namun kecenderungan banyak karya lebih beragam mengangkat tema yang variasi, menjauh dari tema spesifik yang ditentukan, terlihat tidak terjadinya hujan visual yang monoton. Selain itu para pemuda tersebut lebih berkembang dalam proses berkarya dengan menghadirkan visual dan teknik pada perkembangan seni rupa saat ini.
Dengan sistem akademisi seni yang terbatas, merupakan problem yang coba dibantah bagi pameris yang masih berstatus mahasiswa di perguruan tinggi seni ini, kurang sadarnya Institusi pendidikan tentang perkembangan dunia seni rupa di luar, menjadi keadaan praktek seni rupa yang diterima mahasiswa serba terbatas dan tertinggal. Sehingga mahasiwa yang menjadi pameris dalam pameran ini mencoba mencari ruang alternatif untuk melakukan kegiatan berkesenian di luar kampus, mencoba membuka relasi dari masing-masing institusi, menghimpun kekuatan dan silahturahmi, sebagai identitas berkesenian dari masing-masing individu yang mewakili atas nama alamater perguruan tinggi mereka, untuk menjadi bentuk penentu jalan kesenian pameris di dunia seni rupa.
Angga Wijaya
Maret, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar